بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ
5 PELAJARAN HIDUP DARI SANG LEBAH
- Lebah hanya menghisap saripati bunga. Ia hanya mengambil yang inti dan membiarkan yang lain. Lebah tahu, yang menjadi kebutuhannya hanyalah saripati, bukan yang lainnya. Ini mengajarkan bahwa setiap Muslim harus mengambil sesuatu yang baik dan halal. Sebab, mengambil hak yang lain hukumnya adalah haram.
- Lebah menghasilkan madu. Ia memberi manfaat bagi manusia. Ini pelajaran bagi umat Islam. Madu berasal dari saripati bunga dan baik, maka keluarnya pun baik. Sesuatu yang halal, keluarnya halal pula. Dan, ia banyak memberi manfaat bagi orang lain.
- Lebah tidak merusak. Di mana pun dia hinggap, tak ada tangkai daun ataupun ranting pohon yang patah. Betapa santunnya hewan kecil ini hingga dalam bergaul dia tidak menyakiti siapa pun dan senantiasa menjaga kedamaian dalam setiap suasana. Lebah senantiasa memegang prinsip iffah (ketenteraman) dalam pergaulan.
- Lebah punya harga diri. Ia tidak akan pernah mengganggu orang lain selama kehormatan dan harga dirinya dihormati. Namun, bila harga dirinya dizalimi, ia akan siap 'menyengat' pengganggunya. Karena itu, setiap Muslim harus mampu menjaga kehormatan dirinya.Sudah sepatutnya kita belajar ilmu dari lebah. Bukan karena fisik dan pesonanya yang kurang menarik, tapi karena komitmennya dalam bersikap dan berbuat. Manusia memiliki kemuliaan dari makhluk lain. Namun, tingkah laku dan kehormatan manusia bisa lebih hina dari binatang.
- Lebah memiliki sifat rela berkorban, dalam sekali waktu kerajaan lebah mendapat gangguan dari luar (semut,lalat,burung dan bahkan manusia) tetapi kenyataannya sarang lebah tetap dalam kondisi aman. hal ini berkat kerja keras para lebah pekerja dalam menghadapi para musuh yang membahyakan sarangnya dan penghuninya. kehidupan lebah madu ternyata lebih memberikan pelajaran yang berarti untuk pentingnya persaudaraan dalam hidup melalui sikap kasih sayang dan rela berkorban.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar